Auto-brewery syndrome adalah sindrom yang dapat menyebabkan seseorang merasa mabuk tanpa minum alkohol. Kondisi ini tergolong langka dan sulit terdiagnosis, yang berarti ada banyak orang mungkin mengalami kondisi ini namun kurang menyadarinya.
Langkah pertama untuk mengobati sindrom ini adalah mencari penyebabnya. Kemudian menstabilkan serta mempertahankan kadar alkohol dalam mikrobioma usus. Biasanya penanganan demikian dapat menurunkan risiko kambuh bila disertai dengan menghindari makanan olahan yang umumnya kaya akan karbohidrat.
Informasi lengkap mengenai cara mengatasi auto-brewery syndrome bisa kamu baca di sini!
Beberapa Cara Mengatasi Auto-Brewery Syndrome
Ada beberapa cara mengatasi auto-brewery syndrome yaitu:
1. Bekerja Sama dengan Ahli Gizi
Dalam banyak kasus, seseorang yang mengidap kondisi ini perlu bekerja sama dengan ahli gizi untuk menentukan makanan tertentu yang perlu dihindari. Perlu diketahui kalau segala aspek yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri menguntungkan dan berpotensi berbahaya dapat meningkatkan risiko fermentasi di usus, salah satu penyebab auto-brewery syndrome.
2. Menstabilkan Kadar Alkohol
Misalkan seseorang didiagnosis mengalami sindrom keluaran sgp ini dan menunjukkan gejala aktif, seperti kadar alkohol dalam darah yang sangat tinggi, orang tersebut perlu distabilkan dan dirawat untuk kemungkinan tanda-tanda keracunan alkohol.
Setelah kondisi stabil, dokter dapat mulai membuat pengobatan jangka panjang untuk memperbaiki berbagai gejala auto-brewery syndrome.
3. Konsumsi Suplemen Probiotik
Dalam beberapa kasus, probiotik multistrain dapat menjadi suplemen efektif yang dapat membantu menyeimbangkan kadar bakteri di saluran pencernaan dan mengelola gejala. Terapi obat dan obat resep berdasarkan gejala pasien juga merupakan cara mengatasi auto-brewery syndrome yang cukup efektif.
4. Modifikasi Diet dan Pola Makan
Kemudian, salah satu langkah paling bermanfaat untuk mengelola auto-brewery syndrome adalah modifikasi diet dan membatasi makanan yang dapat memicu gejala sindrom ini. Pada dasarnya, kondisi auto-brewery syndrome tiap orang bisa jadi berbeda-beda, sehingga penerapan pola dietnya bisa jadi tidak sama.
Namun kebanyakan orang dengan auto-brewery syndrome akan mendapatkan manfaat dari diet rendah karbohidrat dan tinggi protein. Mengurangi gula sederhana dan kompleks dapat mengurangi jumlah keseluruhan alkohol yang difermentasi di saluran cerna.
Efek Samping Penanganan Auto-Brewery Syndrome
Biasanya penanganan auto-brewery syndrome malah bisa memberikan efek samping kecanduan alkohol, bahkan jika orang tersebut tidak minum alkohol secara aktif. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan pemahaman dan penanganan tentang kemungkinan kecanduan alkohol setelah menjalani perawatan.
Dalam banyak kasus, sindrom ini sering disalahartikan sebagai konsumsi alkohol, yang mengarah ke potensi masalah pribadi, hukum, dan sosial. Bahkan jika sindrom ini sudah diobati secara efektif, paparan jangka panjang terhadap etanol endogen dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk minum alkohol dan menyebabkan konsumsi alkohol atau minuman sejenis.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab pasti sindrom ini masih belum jelas. Terkadang, ketika individu yang menjalani pengangkatan usus kecil dapat mengembangkan sindrom usus pendek.
Kondisi ini menghalangi orang tersebut untuk menyerap nutrisi secara normal karena mereka tidak memiliki saluran pencernaan yang cukup untuk melakukannya. Dalam hal ini, karbohidrat yang melewati saluran pencernaan dapat mulai berfermentasi karena tidak diserap sepenuhnya oleh tubuh, yang pada akhirnya mengembangkan kondisi auto-brewery syndrome.