Bayi Anoa kelima Terlahir di ABC Manado, Keinginan untuk Konservasi Satwa Sangat jarang

Proses kelahiran berjalan dengan normal dengan keadaan induk dan bayi anoa pada kondisi sehat.

Liputan6.com, Manado – Satu ekor bayi anoa daratan tinggi (Bubalus depressicornis) berkelamin jantan dengan berat 6 kg dan panjang 52 cm, terlahir di Anoa Breeding Cencer (ABC) Manado, Sulut, pada, Minggu (9/7/2023).

Bayi anoa yang sampai sekarang belum memiliki nama ini lahir dengan normal dari induk anoa betina Anara dan anoa jantan Rocky.

“Proses kelahiran berjalan dengan normal dengan keadaan induk dan bayi anoa dari penilaian tim dokter hewan ABC Manado selama donkeysofwales.com ini pada kondisi sehat,” tutur Kepala Balai Implementasi Standard Instrument Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado Heru Setiawan, Senin (17/7/2023).

Heru Setiawan menjelaskan, bayi anoa telah berhubungan dengan si induk, menyusu, dan jalan secara normal. Anoa itu adalah turunan

angkatan ke-2 atau Filial 2 (F2) pertama kali yang terlahir di ABC BPSILHK Manado.

“Bayi anoa ini adalah turunan ke-2 . Untuk namanya masih kami usulkan ke Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” kata Heru Setiawan.

Ia mengutarakan, saat ini ABC Manado memiliki 10 pribadi anoa yang terbagi dalam 5 jantan dan 5 betina. Keberhasilan kelahiran anoa di ABC Manado ini kali jug jadi hadiah khusus untuk BSILHK yang di tanggal 1 Juli lantas rayakan ulang tahun kedua.

“Nantinya, kami mengharap ABC Manado bisa semakin berkembang dan jadi garda paling depan untuk usaha konservasi anoa, intinya saat menyediaan standard dan tehnologi pengendalian anoa secara eksitu,” katanya.

Ia menjelaskan, konservasi satwa epidemik Sulawesi anoa di ABC Manado adalah kerjasama seluruh pihak seperti dokter hewan yaitu drh Afifah Hasna, keeper, dan Tubuh Pelestarian Sumberdaya Alama (BKSDA) Sulut.

Diketahui, anoa (Bubalus sp.) ialah satwa epidemik Sulawesi yang diproteksi oleh Ketentuan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018

mengenai Penentuan Tipe Tumbuhan dan Satwa yang Diproteksi.

Anoa termasuk di dalam 25 satwa fokus yang diproteksi dan dipertingkat populasinya. Berdasar data IUCN Red daftar diprediksi populasi anoa di semua daerah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 pribadi.

Kepala BKSDA Sulut Askhari Dg Masikki, sampaikan jika kelahiran anoa di ABC Manado yang ke-2 pada tahun 2023 ini sudah pasti jadi penyemangat untuk praktisi pelestarian dalam usaha tingkatkan populasi anoa secara eksitu.

“Kami berterima kasih ke Ditjen KSDAE, BPSILHK Manado, dan beberapa pihak yang sudah berperan dalam pengendalian ABC,” katanya.

ABC Manado
ABC BPSILHK Manado disahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar pada 5 Februari 2015. Sepanjang periode waktu 8 tahun semenjak disahkan sudah ada 5 kelahiran anoa di ABC BPSILHK Manado pada keadaan sehat.

Bayi anoa pertama lahir di 7 Februari 2017 namanya Maesa, bayi anoa ke-2 lahir di 8 November 2017 namanya Anara. Seterusnya bayi anoa ke-3 lahir di 25 Juli 2018 namanya Deandra, bayi anoa

ke-4 lahir di tanggal 16 Januari 2023 namanya Raden. Ke-5 ialah kelahiran bayi anoa pada 9 Juli 2023 di ABC BPSILHK Manado.

Diketahui, teritori ABC Manado adalah kerja sama di antara BPSILHK Manado dengan BKSDA Sulut dalam usaha melestarikan satwa sangat jarang tipe anoa.